- Get link
- X
- Other Apps
Perlukah Mental itu dibangun? Sejauh mana Mental kita dalam bernegara?
- Get link
- X
- Other Apps
Oleh: Marsekal Muda TNI Purn Agus Barnas
Letnan Jenderal Frederick Stanley Maude KCB , CMG , DSO (24 Juni 1864 - 18 November 1917) adalah seorang perwira Angkatan Darat Inggris . Dia dikenal karena operasinya dalam kampanye Mesopotamia selama Perang Dunia Pertama dan untuk menaklukkan Baghdad pada tahun 1917.
Pada tahun 1917, Jenderal Inggris Stanley Maude memasuki salah satu daerah di Irak dan bertemu dengan seorang gembala. Dia panggil penerjemah dan meminta menerjemahkan untuk berkata kepada seorang Penggembala:
Penerjemah: "Jenderal akan memberimu £1 (satu pound) jika kamu menyembelih anjingmu yang berlarian di sekitar kawanan domba-mu". Anjing merupakan kebutuhan penting bagi penggembala karena ia ikut menggiring kawanan dan membantu melindungi domba dari predator, tetapi £1 pada saat itu dapat membeli setengah kawanan domba.
Penggembala senang dan membawa anjingnya dan menyembelihnya di hadapan jenderal.
Kemudian Jenderal Maud berkata "Aku akan memberimu tambahan satu pound lagi jika engkau mengulitinya"
Penggembala menerimanya dan menguliti anjingnya. Jenderal Maude berkata lagi "Aku akan memberimu satu pound ketiga asal kamu memotong anjingmu menjadi potongan-potongan kecil". Dan sang gembala langsung melakukannya. Setelah itu jenderal memberinya 3 Pound dan berlalu pergi. Sang gembala mengejar sang jenderal dan para prajurit yang bersamanya sambil berseru: "Apakah engkau akan memberiku uang lagi jika memakannya ? "
Jenderal-pun menjawab "Tidak! Aku hanya ingin tahu karaktermu dan memahami jiwamu, karena kamu sanggup menyembelih, menguliti, dan memotong-motong teman dan rekan setiamu yang paling berharga hanya untuk 3 pound dan kamu akan siap memakannya untuk satu pound keempat, dan inilah yang aku butuhkan disini dan apa yang ingin aku ketahui telah terbukti."
Kemudian Jenderal berpaling kepada tentaranya dan berkata: "Kalian perhatikan! Selama banyaknya mentalitas mereka seperti ini, kalian jangan pernah takut apa pun di sini"
Kisah ini menunjukkan memang ada beberapa jiwa lemah dikebanyakan masyarakat kita yang siap melakukan apa pun demi uang tanpa menyadari bahwa mereka rela menjual yang mahal demi yang murah dan mudah. Inilah yang digunakan musuh mana pun untuk menghancurkan masyarakat sepanjang sejarah, termasuk banyaknya kegagalan para pahlawan di masa lalu untuk membebaskan nusantara dari penjajahan Belanda.
Juga pada masa kini, banyaknya orang yang melepas murah atas sebuah nilai yang seharusnya dijunjung tinggi.
Diriwayatkan oleh Dr. Ali Al-Wardi dalam bukunya "Social Glimpses from the History of Iraq"
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment